Rabu, 04 Desember 2013

Menghiasi Manusia Batiniah


Nats: 1 Petrus 3:4,
“tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.”

Pendahuluan :
Keindahan Perhiasan Natal sepertinya sudah menjadi suatu kewajiban yang harus ada disaat Hari Natal tiba. Aneka Hiasan Natal banyak diburu untuk menghiasi pohon natal atau bahkan untuk memberikan kado natal bagi handai taulan. Keindahan perhiasan, aksesori, dekorasi ini memang bagus dan sudah semestinya menjadi warna dari rasa sukacita kita semua didalam merayakan Natal. Inilah bentuk rasa syukur atas anugerah Allah yang dinyatakan-Nya bagi kita semua yang percaya kepada-Nya dan yang telah diwujudkan-Nya dengan hadirnya Juru Selamat, Penebus dosa manusia. 

Namun sukacita natal yang kita nikmati ini tentu terasa belumlah cukup apabila sukacita natal kali belum menjadikan suatu sukacita yang dapat ”dinikmati” oleh Allah sendiri sebagai Sang Pemilik hidup kita. Masih ada yang semestinya juga tidak boleh diabaikan oleh setiap kita yang tentunya mengasihi Tuhan, yakni ”Menghiasi Manusia Batiniah” ini. Sebab ketika kita mengekspresikan rasa syukur kita atas natal dan ketika kita dapat mempersembahkan Keindahan batin ini, yaitu suatu keindahan yang ada di dalam batin dan saya percaya keindahan batin ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi bagi Allah. 

Kebiasaan tampil menawan dan mempesona adalah kerinduan kebanyakan dari setiap orang Kristen diseluruh penjuru dimuka bumi ini sekalipun, terutama pada saat mengeksplore perayaan Natal. Sayangnya ada kecenderungan tentang hal itu ketika dilakukan dengan cara yang lebih bersifat lahiriah dan yang hanya merupakan ”bungkusan” saja, bukan isinya.- Pakaian seragam yang indah, mahal, model terbaru atau perhiasan yang mahal, atau bentuk perayaan yang diusahakan sempurna, gaya hidup yang mempesona, aroma acara yang menggairahkan, dll. Memang dengan hal-hal tersebut orang lain bisa saja terpesona dan berdecak terkagum-kagum. Akan tetapi pertanyaannya adalah: ”Apakah di balik hal-hal yang lahiriah atau hanya bungkusan itu ada jiwa batin yang juga mempesona?  Yang dapat menjadikan Allah kagum atas kehidupan kita?”

Saya berharap bahwa Perayaan Natal 2013 kali ini kita lebih mengajarkan kepada kita untuk mengawasi dan mewaspadai diri kita sendiri agar tidak hanya mengutamakan hal-hal yang lahiriah yang hanya bersifat bungkusannya saja, tetapi lebih daripada itu kita harus lebih mengutamakan isinya yaitu hal yang bersifat batiniah.- Baca Nats : 1 Petrus 3:4, “tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.”

Berbicara mengenai menghiasi manusia batiniah, rasul Petrus tidak bermaksud menyepelekan hal-hal yang bersifat lahiriah, bungkusan, dan aksesoris tersebut. Yang hendak dikatakan Petrus adalah agar orang percaya jangan hanya mengutamakan “Kemasan” saja dan menyepelekan “isi.” Artinya, kita memang harus menjaga penampilan. Akan tetapi kita juga perlu menjaga hati nurani, batin, dan iman kita. Alangkah baiknya kalau kita tampil menawan dan mempesona karena “hati nurani yang bijak dan batin yang jernih”. Orang mengagumi kita karena tutur kata dan sikap kita elok, walaupun mungkin penampilan kita, pakaian kita, kendaraan bermotor kita sangat sederhana. Keberhasilan kita di bidang jasmani, sangat ditentukan dalam bidang rohani.  Banyak orang-orang yang gagah perkasa dan luar biasa, tetapi ketika hati dan batin mereka keropos maka kehidupan mereka akan sangat mudah hancur.

Batin Kita Harus Dibersihkan
Pada saat kita jatuh dalam dosa, maka batin kita menjadi rusak dan kita tidak punya kemampuan untuk berhubungan dengan Tuhan dan kehilangan “Kemuliaan Allah” (Roma 3:23).-
Ibrani 9:14 “betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.”
Hanya melalui darah (pengorbanan) Yesus yang bisa membersihkan batin dan roh kita dari dari dosa.

Batin Kita Harus Diberi Makan
Matius 4:4Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Ada 2 jenis makanan, yaitu roti sebagai makanan jasmani, dan makanan rohani yaitu setiap Firman yang keluar dari mulut Allah. Jika kita memberi makan jasmani kita setiap hari, maka kitapun harus memberi makan rohani kita setiap hari. Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Untuk mengerti bahwa kita sedang melakukan kehendak Allah adalah ketika kita lebih kepada menyegarkan Dia daripada segala sesuatu yang ada di dunia ini. Apakah kita rela menunda makanan demi kepentingan pelaksanaan kehendak Allah? Apakah kita rela menunda kepuasan jasmani, supaya kita dapat menikmati kepuasan rohani? Apakah kita rela menunda usaha untuk memperkayakan diri kita, untuk memperoleh "upah" sorgawi?

Roma 12:2 ”janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu bisa bedakan manakah kehendak Allah, apa yg baik, yang berkenan dan yang sempurna.”
Kehendak Tuhan ada tiga: 1. baik, 2. berkenan, (bisa diterima), 3. sempurna

Batin Kita Harus Diperbaharui
Rohani kita bisa mengalami kemunduran, tetapi rohani jugabisa diperbaharui sehingga kita makin maju dan makin kuat dalam Tuhan. (2 Korintus 4:16 -17)
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Jika kita berhasil menghiasi manusia batiniah kita sebagaimana hal di atas, maka :
Manusia Batiniah Dapat Melihat
Roh yang tadinya lemah akan menjadi kuat, jika roh jadi kuat maka penglihatan rohani juga menjadi kuat.
Efesus 3:8 “Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu,”

Manusia Batiniah Dapat Mendengar
Matius 13:9 “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Pada akhir zaman ini penuh dengan suara, suara yang membingungkan dan nasihat yang menyesatkan, tetapi jika kita punya roh yang hidup dan bangkit, kita akan mendengar suara Tuhan.

Manusia Batiniah Dapat Merasakan
Mazmur 34:9 “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!”
Jika kita mampu menghiasi manusia batiniah kita, maka kita senantiasa akan merasakan dan menikmati kebaikan Tuhan yang luar biasa.

Implikasi :
Mendandani/menghiasi manusia batiniah adalah suatu komitmen kita kepada Allah untuk membangun pengertian (mind-set) kita mengenai nilai-nilai kehidupan sesuai (seturut) dengan sudut pandang Tuhan (kehendak Allah) dan menyelesaikannya sampai kepada inti dari rencana Allah atas hidup kita yaitu Kehendak Tuhan yang baik, berkenan, (bisa diterima), dan sempurna.-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar